Pages

Powered By Blogger

Minggu, 02 Desember 2012

Kunci Untuk Menuju Sukses


Jika didekat kita ada sebuah gelas piala yang didalamnya berisi segala macam yang kita butuhkan dengan tiga syarat, hanya tiga syarat saja seperti kisah Aladin dengan lampu wasiatnya atau banyak di ekspresikan dalam suatu iklan produk rokok, maka dapat terlihat kecenderungan orang untuk memilih yang paling diidam-idamkannya. Jika menginginkan sesuatu yang buruk (mencederai bahkan mengutuk musuh) maka pada gilirannya akan menuai sesuatu yang buruk pula, akan tetapi ketika keinginan nya adalah sesuatu yang baik, maka kebaikannya akan mengalir bertambah besar membukit kemudian menggunung. Manakah yang akan dipilih, tentu akan memilih yang baik bukan..?

Seperti kebiasaan ibu-ibu ketika mendapatkan beberapa peralatan dapur/ peralatan makan yang bertumpuk dalam keadaan kotor, kegiatan mencuci peralatan dapur yang kotor tersebut tentunya dalam rangka untuk mendapatkan keadaan yang bersih sehingga ketika hendak dipakai lagi menjadi enak di pandang dan tidak merusak kesehatan bagi yang akan menggunakannya kembali, sebab bagaimanapun bersih, higienis dan bergizinya makanan jika disajikan dalam peralatan makan yang kotor akan mengubah makanan tersebut menjadi tercemar pula, ibarat pepatah akibat nila setitik rusak susu sebelanga.

Demikian juga dengan hati, jika ingin menerima atau diisi dengan sesuatu yang baik maka kondisinya harus baik pula. Tetapi masalahnya sesuatu yang baik tersebut tersamar, terhijab, tersembunyi didalam hati, dan harus benar-benar sudah tersingkap dari sesuatu yang kotor atau yang menyelimuti kebersihannya, padahal justru itu yang teramat sulit untuk dikjetahui dan dibersihkan.

Untuk mendapatkan hal yang bersih dari campur tangan nafsu-duniawi dan harus bersih dari campur tangan bisikan syeitan yang selalu bergiat mempengaruhi hati dan pikiran, syeitan yang selalu aktif mempengaruhi seluruh umat Adam sesuai dengan sumpahnya dihadapan Penciptanya agar dapat membangun pintu-pintu jalan masuk sehingga dapat mempengaruhinya. Hanya dengan membiarkan hati yang berserah diri kepada nafsu ridho Nya sajalah yang dapat mengambil kebaikan tersebut.

Sebagaimana kebaikan yang dipilih, dia akan meneguhkan hati dan akan menggerakan berbagai elemen lain dari seluruh  bagian mesin penggeraknya : pikiran, panca indera, termasuk didalamnya tangan dan kaki akan secara maksimal diarahkan kepada jalan menuju kebaikan- kebaikan lainnya, tidak mengherankan walau hanya satu saja yang dipilih dari tiga pilihan yang diperbolehkan untuk diambil niscaya sudah mencukupi, diri akan memancarkan energi positif yang akan menerangi dirinya sendiri bahkan lingkungannya. Seseorang yang telah berhasil meraihnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perilakunya, akan mendapatkan jalan kemudahan dalam segala bentuk aktifitas hidupnya sebagaimana Firman Allah SWT :

“Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan ia bertakwa, serta membenarkan adanya pahala yang terbaik yaitu surga, maka Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah” (QS Al Lail [92]:5-7)

Suatu kebaikan yang dipilih dan yang akan membahagiakan diri serta lingkungan sekitarnya itu sangat berat untuk dilaksanakan dan menjadi bagian dari nilai sejati dari hidup itu sendiri, karena sesuai yang dipaparkan diatas hanya  penerima  yang mempunyai hati yang bersih saja yang akan sukses meraihnya. Sesuatu yang amat berharga yang membuat hati menjadi bening justru  yang mudah diucapkan akan tetapi sangat berat untuk dilaksanakan, sesuatu itu adalah Kejujuran. Jika diri terpelihara dari satu saja karakter yang melekat dalam diri, niscaya hati akan menjadi bening dan akan memudahkan untuk menerima dan memberikan segala hal yang bersih lagi baik serta akan menggerakan seluruh anggota badan kearah yang  baik, akibatnya segala yang dilakukan akan bermuara kepada amal ibadah yang semakin lama semakin bertambah membesar.

Tulisan  instrospeksi khususnya bagi diri pribadi, tetapi Kebenaran tetap hanya milik Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One Piece Logo